Minggu, 16 Maret 2014

Buah & Sayur Berpotensi Berbahaya





9 Buah dan Sayur yang Berpotensi Berbahaya

-EkkaAdnyana-



Setiap orang menganggap bahwa buah-buahan dan sayur-sayuran adalah makanan yang sehat. Buah dan sayur dipercaya dapat mencegah berbagai penyakit dan membantu kita dalam berdiet. Namun, ternyata ada juga sisi negatif dari anggota 4 sehat 5 sempurna ini. Buah dan sayur ternyata juga berpotensi dapat membahayakan kesehatan tersebut, berikut penjelasannya:

1. Apel

Ternyata buah ini berbahaya, tapi untungnya hanya bagian biji saja. Para Ilmuwan berhasil menemukan bahwa biji apel tadi mengandung cyanogenic glycoside, atau sianida.Memang belum pasti berapa banyak biji yang harus Anda telan untuk dapat mematikan, tapi setidaknya, begitu makan apel dan Anda merasakan sakit perut, atau muntah-muntah, keringat berlebihan, segera ke dokter dan minta pertolongan atas keracunan sianida, sianida sudah terkenal mematikan!

2. Bayam

Mengandung asam oksalat yang dapat mengikat kalsium sehingga kalsium tidak dapat dimanfaatkan oleh tubuh dan membentuk kristal yang dapat mengiritasi lambung dan membentuk batu ginjal. Kandungan asam oksalat yang tinggi pada bayam bisa berbahaya pada seseorang sebab hanya dengan 4-5 gram asam oksalat dapat menyebabkan kematian pada orang dewasa.
Gejalanya : gangguan pencernaan ( kram perut dan muntah – muntah ) yang dengan cepat diikuti gangguan peredaran darah, pecahnya pembuluh darah, dan kematian pada kasus berat.
Tips : masak hingga mendidih kemudian buang airnya untuk mengurangi kandungan asam oksalat selain itu jangan mengkonsumsi bayam secara berlebihan.

3. Jengkol

Mengandung asam jengkolat, keracunan terjadi jika kita mengkonsumsi jengkol dalam keadaan mentah juga tergantung pada kerentanan seseorang terhadap asam jengkolat.
Gejalanya : gejala pada umumnya timbul dalam waktu 5 – 12 jam setelah makan jengkol dimana terjadi mual, nyeri perut, muntah, dan susah buang air kecil karena tersumbatnya saluran kencing.
Tips : racun jengkol dapat dikurangi dengan perebusan n perendaman dengan air selain itu buang mata pada biji jengkol karena kandungan racun terbesar ada pada bagian ini

4. Kacang Merah

Mengandung fitohemaglutinin yang dapat membuat sel darah merah n darah putih menggumpal jika dikonsumsi secara mentah atau kurang matang.
Gejalanya : mual muntah dan nyeri perut yang diikuti oleh diare. Biasanya gejala keracunan ini akan sembuh setelah tanpa obat setelah 4 – 5 hari.
Tips : pastikan memasak kacang merah hinga benar matang,lebih baik rendam kacang merah dalam air bersih selama minimal 5 jam. Buang air rendamannya lalu rebus dalam air bersih sampai mendidih selama 10 menit kemudian diamkan selama 45 – 60 menit sampai teksturnya lembut.

5. Kacang Tanah

mengandung aflatoksin yang diproduksi oleh kapang aspergillus flavus dimana banyak terdapat pada kacang dan produk olahannya.
Gejala : mual dan muntah sedangkan efek jangka panjangnya akan menimbulkan kanker hati.
Tips : jangan pilih kacang tanah yang berwarna hitam kehijauan, rasanya pahit, berlubang, keriput, sebagian kulit arinya terkelupas dan berkadar air tinggi. Pemasakan biasa g akan mematikan racundalam kacang tanah sebab aflatoksin baru akan rusak pada suhu 250 C jadi caranya ialah dengan menjemur dahulu kacang tanah yang sudah di kupas selama 6 jam untuk melemahkan 50% racun. Simpan produk olahan kacang dalam kulkas untuk menghambat pertumbuhan kapang tersebut

6. Kentang

Mengandung solanin dan chaconine dari golongan gikoalkoloid dimana banyak pada kentang yang bernoda hijau pada umbinya, bertunas, dan secara fisik telah rusa atau membusuk
Gejala : gejala keracunan biasanya muncul 8 – 12 jam setelah menyantap kentang yang bernoda hijau, berupa rasa terbakar di mulut, sakit perut, mual, muntah, diare, sulit bernafas, gangguan detak jantung dan sakit kepala.
Tips : hindari memilih kentang yang bernoda hijau, rasanya pahit, banyak matanya dan bertunas. Jika terlanjur membeli kentang bernoda hijau, buang noda hijau, lalu rendam kentang dalam larutan air yang telah dicampur garam sebelum diolah ataupun dengan cara menyimpan kentang di tempat yang sejuk, kering dan gelap. Hindari menyimpan kentang di tempat yang terpapar sinar matahari atau cahaya sebab dapat menyebabkan terbentuknya solanin.

7. Seledri

Mengandung psoralen dari golongan kumarin dimana jika dikonsumsi berlebihan akan menimbulkan sensitivitas pada kulit jika terkena sinar matahari.
Gejala : kulit menjadi kering dan mudah terbakar oleh sinar matahari dimana efek jangka panjangnya bisa menyebabkan kanker kulit.
Tips : hindari terlalu banyak mengkonsumsi seledri mentah. Akan lebih aman jika seledri dimasak terlebih dahulu sebelum dikonsumsi sebab psoralen dapat terurai melalui proses pemasakan sehingga menimbulkan keracunan.

8. Singkong

mengandung linamarin dan lotaustralin dimana racun ini akan bereaksi dengan enxim dalam tubuh kemudian berubah menjadi hidrogen sianida yang sangat beracun. Racun ini banyak terdapat pada singkong yang mentah atau dimasak kurang sempurna dimana singkong yang pahit lebih banyak racunnya daripada yang manis.
Gejala : timbul beberapa jam setelah makan singkong berupa kesulitan bernafas, mual, muntah, diare, pusing, lemah, kejang, detak jantung g teratur, dan pada kasus berat dapat menyebabkan kematian karena sulit bernafas.
Tips : umbi singkong yang beracun ditandai dengan rasa pahit dan bau langu. Merebus dan merendam air dalam air mengalir dapat mengurangi kadar racun HCN sebab HCN dapat larut didalam air. Selain itu khusus untuk singkong pahit, cuci singkong untuk menghilangkan tanah yang menempel, kupas kulitnya, potong – potong singkong lalu rendam dalam air hangat yang bersih selama beberapa hari. Buang rendaman air cucian sebelum dimasak.

9. Tomat Muda

Mengandung atropin dan solanin dari golongan gikoalkoloid dimana banyak terdapat pada tomat muda yang belum matang, rasanya pahit, dan berwarna hijau muda. Racun ini biasanya akan hilang setelah tomat matang dan siap dikonsumsi.
Gejala : perdarahan akut di saluran cerna, letih, sulit bernafas, menggigil, sakit kepala, kelumpuhan bahkan kematian pada kasus yang berat.
Tips : sebaiknya konsumsi tomat setelah matang dimana kandungan solanin akan berubah menjadi solanidin yang efeknya tidak merugikan, namun pada orang yang alergi dapat menyebabkan penyakit atritis (eka)

Tidak ada komentar: