Minggu, 16 Maret 2014

LEMBONGAN ISLAND



          Allright, in this chance today i would like to tell you a description along with my experience about one of thousand attractiveness tourism object in Bali which is have a best natural environment. Now, we will discuss about Nusa Lembongan. Nusa Lembongan is an island located southeast of Bali, Indonesia. It is part of a group of three islands, Pulau Penida, of which it is the most famous. This island group in turn is part of the Lesser Sunda Islands.

Nusa Lembongan, a small island between Bali and Nusa Penida in Badung Strait, is the perfect holiday hideaway with few visitors and pristine un-spoilt beaches. A low, protected island about 11 km southeast of mainland Bali, measuring only four by three km and ringed with mangrove swamps, and palms and white sandy beaches. Inland the terrain is very dry, with volcanic stonewalls and the small cactus-covered hills. Overlooking Sanghiang Bay with its clear blue waters, the Nusa Lembongan Resort offers a panoramic view of eastern Bali and the majestic silhouette of Mount Agung. Known for its great surf, the excellent crystal-clear waters also make it a perfect place for snorkeling and diving. It's still a basic place, but interesting, and there are some lovely places to stay.
The island is small enough to explore on foot, offering pristine beaches and coves, majestic views of Mount Agung, unique Balinese architecture, and the friendliness of a simple country folk. With a lack of arable land and a severe shortage of tourist attractions, the island's economy is limited to its underwater wealth-seaweed. A secondary occupation is catering to visiting surfers. Between Nusa Lembongan and the adjacent of Nusa Ceningan Island, the population is only 60,000.
There are just two villages on Nusa Lembongan, the large, spread out administrative center of Lembongan Village, and Jungut Batu village. Surfers and backpackers hang out in the latter, about 150 per month, for an average stay of three to five days. The only other visitors are European, Japanese, and Australian day-trippers on excursion boats. Jungut Batu offers the island's best accommodations and water sport opportunities. There's motorcycle traffic between the two villages and it's easy to get a lift. Both villages are heavily involved in the cultivation of seaweed. Before government-supported commercial seafood production in 1980, the people of the island lived on maize, cassava, tuber, beans, and peanuts. Today most everyone is involved in one way or another with cultivation of "sea vegetables," and the air is permeated with its smell.
Snorkling around the best spot on the island, visit the seaweed gardens at low tide; they look like gigantic underwater botanical gardens. Two kinds are grown, the small red pinusan and the large green kotoni. Almost the entire crop is exported to Hong Kong for use in the cosmetics and food processing industries. After harvesting, gatherers leave a floating offering of rice and flowers that gently drifts away on the outgoing tide.


Life on Nusa Lembongan is very relaxing, with cool breezes, little traffic, no big hotels, no pollution, no stress, no photocopy machines, and hardly any telephones. Best of all, there are almost no pushy vendors and few thieves. Jungut Batu's charming "tree house" bungalow-style accommodations with outdoors open-air 'mandi', rickety wooden furniture, sand floor restaurants and offices are reminiscent of Kuta Beach 20 years ago. Crops are meager, and the only fruit available is melon. All other food must be imported from the market in Denpasar or from the neighboring island of Nusa Penida.

Masakan Khas Bali - Ayam Betutu

Betutu adalah lauk yang terbuat dari ayam atau bebek yang utuh yang berisi bumbu, kemudian dipanggang dalam api sekam. Betutu ini telah dikenal di seluruh kabupaten di Bali. Salah satu produsen betutu adalah desa Melinggih, kecamatam payangan kabupaten Gianyar. Ayam betutu juga merupakan makanan khas Gilimanuk. Betutu digunakan sebagai sajian pada upacara keagamaan dan upacara adat serta sebagai hidangan dan di jual. Konsumennya tidak hanya masyarakat Bali tapi juga tamu manca negara yang datang ke Bali, khususnya pada tempat-tempat tertentu seperti di hotel dan rumah makan atau restoran. Betutu tidak tahan disimpan lama.

BAHAN :
1 ekor ayam
3 sdm minyak
5 lembar daun jeruk
3 batang sereh diiris halus
500 ml santan
BUMBU YANG DIHALUSKAN :
6 buah cabai merah
18 butir bawang merah
6 siung bawang putih
6 butir kemiri
1 iris kunyit
1 iris kencur
½ sdt merica
5 buah cabai rawit
1 sdt ketumbar
2 sdt terasi
11/2 sdt garam

CARA MEMBUAT AYAM BETUTU (BALI):
1. Bakar ayam 1/2 matang, angkat.
2. Bumbu yang telah dihaluskan ditumis dengan minyak sampai keluar aroma, tuang santan,
dimasak agak kental, masukkan ayam utuh dan dimasak sampai bumbu kering dan meresap, angkat.
3. Ratakan bumbu pada ayam lalu panggang dalam oven (arang), alasi dengan daun pisang,
panggang sampai kecoklatan, angkat
4. Hidangkan.

Buah & Sayur Berpotensi Berbahaya





9 Buah dan Sayur yang Berpotensi Berbahaya

-EkkaAdnyana-



Setiap orang menganggap bahwa buah-buahan dan sayur-sayuran adalah makanan yang sehat. Buah dan sayur dipercaya dapat mencegah berbagai penyakit dan membantu kita dalam berdiet. Namun, ternyata ada juga sisi negatif dari anggota 4 sehat 5 sempurna ini. Buah dan sayur ternyata juga berpotensi dapat membahayakan kesehatan tersebut, berikut penjelasannya:

1. Apel

Ternyata buah ini berbahaya, tapi untungnya hanya bagian biji saja. Para Ilmuwan berhasil menemukan bahwa biji apel tadi mengandung cyanogenic glycoside, atau sianida.Memang belum pasti berapa banyak biji yang harus Anda telan untuk dapat mematikan, tapi setidaknya, begitu makan apel dan Anda merasakan sakit perut, atau muntah-muntah, keringat berlebihan, segera ke dokter dan minta pertolongan atas keracunan sianida, sianida sudah terkenal mematikan!

2. Bayam

Mengandung asam oksalat yang dapat mengikat kalsium sehingga kalsium tidak dapat dimanfaatkan oleh tubuh dan membentuk kristal yang dapat mengiritasi lambung dan membentuk batu ginjal. Kandungan asam oksalat yang tinggi pada bayam bisa berbahaya pada seseorang sebab hanya dengan 4-5 gram asam oksalat dapat menyebabkan kematian pada orang dewasa.
Gejalanya : gangguan pencernaan ( kram perut dan muntah – muntah ) yang dengan cepat diikuti gangguan peredaran darah, pecahnya pembuluh darah, dan kematian pada kasus berat.
Tips : masak hingga mendidih kemudian buang airnya untuk mengurangi kandungan asam oksalat selain itu jangan mengkonsumsi bayam secara berlebihan.

3. Jengkol

Mengandung asam jengkolat, keracunan terjadi jika kita mengkonsumsi jengkol dalam keadaan mentah juga tergantung pada kerentanan seseorang terhadap asam jengkolat.
Gejalanya : gejala pada umumnya timbul dalam waktu 5 – 12 jam setelah makan jengkol dimana terjadi mual, nyeri perut, muntah, dan susah buang air kecil karena tersumbatnya saluran kencing.
Tips : racun jengkol dapat dikurangi dengan perebusan n perendaman dengan air selain itu buang mata pada biji jengkol karena kandungan racun terbesar ada pada bagian ini

4. Kacang Merah

Mengandung fitohemaglutinin yang dapat membuat sel darah merah n darah putih menggumpal jika dikonsumsi secara mentah atau kurang matang.
Gejalanya : mual muntah dan nyeri perut yang diikuti oleh diare. Biasanya gejala keracunan ini akan sembuh setelah tanpa obat setelah 4 – 5 hari.
Tips : pastikan memasak kacang merah hinga benar matang,lebih baik rendam kacang merah dalam air bersih selama minimal 5 jam. Buang air rendamannya lalu rebus dalam air bersih sampai mendidih selama 10 menit kemudian diamkan selama 45 – 60 menit sampai teksturnya lembut.

5. Kacang Tanah

mengandung aflatoksin yang diproduksi oleh kapang aspergillus flavus dimana banyak terdapat pada kacang dan produk olahannya.
Gejala : mual dan muntah sedangkan efek jangka panjangnya akan menimbulkan kanker hati.
Tips : jangan pilih kacang tanah yang berwarna hitam kehijauan, rasanya pahit, berlubang, keriput, sebagian kulit arinya terkelupas dan berkadar air tinggi. Pemasakan biasa g akan mematikan racundalam kacang tanah sebab aflatoksin baru akan rusak pada suhu 250 C jadi caranya ialah dengan menjemur dahulu kacang tanah yang sudah di kupas selama 6 jam untuk melemahkan 50% racun. Simpan produk olahan kacang dalam kulkas untuk menghambat pertumbuhan kapang tersebut

6. Kentang

Mengandung solanin dan chaconine dari golongan gikoalkoloid dimana banyak pada kentang yang bernoda hijau pada umbinya, bertunas, dan secara fisik telah rusa atau membusuk
Gejala : gejala keracunan biasanya muncul 8 – 12 jam setelah menyantap kentang yang bernoda hijau, berupa rasa terbakar di mulut, sakit perut, mual, muntah, diare, sulit bernafas, gangguan detak jantung dan sakit kepala.
Tips : hindari memilih kentang yang bernoda hijau, rasanya pahit, banyak matanya dan bertunas. Jika terlanjur membeli kentang bernoda hijau, buang noda hijau, lalu rendam kentang dalam larutan air yang telah dicampur garam sebelum diolah ataupun dengan cara menyimpan kentang di tempat yang sejuk, kering dan gelap. Hindari menyimpan kentang di tempat yang terpapar sinar matahari atau cahaya sebab dapat menyebabkan terbentuknya solanin.

7. Seledri

Mengandung psoralen dari golongan kumarin dimana jika dikonsumsi berlebihan akan menimbulkan sensitivitas pada kulit jika terkena sinar matahari.
Gejala : kulit menjadi kering dan mudah terbakar oleh sinar matahari dimana efek jangka panjangnya bisa menyebabkan kanker kulit.
Tips : hindari terlalu banyak mengkonsumsi seledri mentah. Akan lebih aman jika seledri dimasak terlebih dahulu sebelum dikonsumsi sebab psoralen dapat terurai melalui proses pemasakan sehingga menimbulkan keracunan.

8. Singkong

mengandung linamarin dan lotaustralin dimana racun ini akan bereaksi dengan enxim dalam tubuh kemudian berubah menjadi hidrogen sianida yang sangat beracun. Racun ini banyak terdapat pada singkong yang mentah atau dimasak kurang sempurna dimana singkong yang pahit lebih banyak racunnya daripada yang manis.
Gejala : timbul beberapa jam setelah makan singkong berupa kesulitan bernafas, mual, muntah, diare, pusing, lemah, kejang, detak jantung g teratur, dan pada kasus berat dapat menyebabkan kematian karena sulit bernafas.
Tips : umbi singkong yang beracun ditandai dengan rasa pahit dan bau langu. Merebus dan merendam air dalam air mengalir dapat mengurangi kadar racun HCN sebab HCN dapat larut didalam air. Selain itu khusus untuk singkong pahit, cuci singkong untuk menghilangkan tanah yang menempel, kupas kulitnya, potong – potong singkong lalu rendam dalam air hangat yang bersih selama beberapa hari. Buang rendaman air cucian sebelum dimasak.

9. Tomat Muda

Mengandung atropin dan solanin dari golongan gikoalkoloid dimana banyak terdapat pada tomat muda yang belum matang, rasanya pahit, dan berwarna hijau muda. Racun ini biasanya akan hilang setelah tomat matang dan siap dikonsumsi.
Gejala : perdarahan akut di saluran cerna, letih, sulit bernafas, menggigil, sakit kepala, kelumpuhan bahkan kematian pada kasus yang berat.
Tips : sebaiknya konsumsi tomat setelah matang dimana kandungan solanin akan berubah menjadi solanidin yang efeknya tidak merugikan, namun pada orang yang alergi dapat menyebabkan penyakit atritis (eka)

Fakta Unik Tentang Buah & Sayuran

CARA MENGETAHUI MANFAAT BUAH DAN SAYURAN DARI WARNANYA

Buah dan Sayur adalah makanan dan sumber energi bagi manusia, manusia tidak bisa di jauhkan dari buah dan sayur di kehidupannya, buah dan sayur beraneka ragam, dan beraneka warna, bagaimanakah cara mengetahui Manfaat Buah dan Sayur dari Warnanya ?
simak baik baik ya :

Warna Jingga
Buah Warna Jingga
Contohnya: Melon jingga, pepaya, jeruk dll,
Zat yang terkandung :
1. Betakarotin untuk mencegah penuaan sel (radikal bebas). Betakarotin dalam tubuh berubah menjadi Vit A untuk kekebalan tubuh.
2. Vit A untuk kesehatan mata.
Sayuran Warna jingga
Contohnya: ubi jalar merah, labu kuning dan wortel
Zat yang terkandung :
1. betakarotin.
2. kalsium pektat untuk menurunkan kadar lemak dalam darah pada Wortel.

Warna Merah
Buah Warna Merah
Contohnya: Strawberry, tomat, jambu biji merah dan Semangka.
Zat yang terkandung :
1. Zat Antosianin
• Mencegah Infeksi dan kanker katong kemih
2. Zat Likopen
• Menghambat kemunduran fungsi fisik dan mental
• Mencegah pikun
• Bermacam-macam kanker.
Sayuran Warna Merah:
Contohnya: Terung, kol merah dan bayam merah.
Zat yang terkandung :
1. Pygmen merahnya mengandung Flavonoid sebagai antikanker
2. Warna merah pada kol merah fitokimia dan vit C 2X dari kol putih.
(santap mentah)

Warna Kuning
Buah Warna Kuning
Contohnya: Belimbing, nanas, pisang Nanas
Zat yang terkandung :
1. kalium untuk mencegah stoke dan jantung koroner.
2. dijus mencegah diare dan penyembuhan radang.
Sayuran Warna Kuning
Contohnya: jagung muda dan paprika
manfaatnya mencegah serangan jantung, stoke dan katarak.

Warna Hijau
Buah Warna Hijau
Contohnya: Melon,alpukat,anggur hijau
Zat yang terkandung :
1. mengandung asam alegat berfungsi untuk menghambat sel kanker.
2. mengandung kalium berfungsi untuk menormalkan tekanan darah.
Sayuran Warna Hijau :
Contohnya: Bayam,chai sim, daun singkong
Zat yang terkandung :
1. vitamin C , B kompleks,
2. zat besi
3. kalsium
4. magnesium
5. fosfor
6. betakarotin
7. serat.
Kekurangan sayuran hijau mengakibatkan kulit kasar dan bersisik.

Warna Putih
Buah Warna Putih
Contohnya: Sirsak,duku, klengkeng, dan leci
Zat yang terkandung :
1. vit C yang tinggi
2. serat.
Sayuran Warna Hijau Putih :
Contohnya: Toge, kol, kembang kol, sawi putih, rebung, jamur
Zat yang terkandung :
1. vit C
2. Vitamin E
3. senyawa antikanker pada Jamur, kol, dan kembang kol
Yang harus diperhatikan.
1. Pada makanan yang mengandung tambahan kimia sintetis seperti pewarna, baking soda, bensoat, penyedap makanan dan esense. Bahan-bahan ini menjadi sumber radikal bebas yang merangsang jaringan menjadi heperaktif dan memicu timbul kanker. Semua makanan itu perlu dihindari.
2. Mengurangi penggunaaan MSG / vitsin / moto dalam proses memasak. Karena MSG tersebut akan menimbulkan kanker.
2. Konsumsi sayuran hijau sebaiknya dalam jumlah besar setiap hari, dengan kombinasi sayur warna jingga dan kuning, merah-unggu dan putih.

Berbagai Jenis Potongan Sayur



Macam - Macam Potongan Sayuran


Berbagai macam potongan sayuran yang sering digunakan untuk makanan appetizer, soup maupun maincourse. Yang termasuk potongan sayuran yaitu jardiniere, juliene, brunoise, macedoine, dll



  1. Jardiniere / balok
    Potongan ini biasanya digunakan dalam hidangan steak / maincourse yang berukuran 3cm x 1cm x 1cm.
  2. Juliene
    Potongan ini biasanya digunakan dalam hidangan salad / appetizer yang berukuran 4cm x 2mm x 2mm.
  3. Brunoise
    Potongan ini biasanya digunakan dalam isian roughut yang berukuran 2mm x 2mm x 2mm.
  4. Macedoine
    Potongan ini biasanya digunakan dalam isian soup yang berukuran 1cm x 1cm x 1cm.
  5. Allumate
    Potongan ini seperti batang korek api tetapi lebih besar dari juliene yang berukuran 3cm x 3mm x 3mm.
  6. Paysane
    Potongan ini biasanya digunakan untuk isian soup dengan ukuran 1cm x 1cm.
  7. Chiffonade
    Potongan halus pada sayuran seperti kol, sawi, lettuce.
  8. Chopped
    Dicincang halus / kasar pada umbi lapis seperti onion, garlic, shallot.
  9. Slice
    Potongan ini berbentuk irisan, baik itu tebal maupun tipis. Biasanya potongan ini digunakan untuk tomato, sucini, carrot.
  10. Turning
    Potongan turning biasa digunakan untuk soup contohnya potato, labu siam.
  11. Vichy
    Potongan ini hampir sama dengan slice yaiyu potongan asli dari bentuk sayuran tersebut contohnya carrot vichy.

Sabtu, 15 Maret 2014

Cara Pengolahan Makanan

TEKNIK PENGOLAHAN MASAKAN
Pada kesempatan kali ini, saya akan memberikan sedikit penjelasan kecil tentang teknik memasak.
Teknik memasak dibedakan menjadi 2 yaitu : 
Teknik memasak basah
Metode memasak ini dikelompokkan dalam beberapa teknik yang menggunakan bahan dasar cairan untuk mematangkannya. Cairan yang digunakan juga bervariasi seperti susu, air, kaldu atau anggur. Dalam teknik ini suhu air tidak pernah lebih dari suhu didih. Yang termasuk teknik ini adalah merebus, poacing, braising, stewing, simmering, steaming dll.
Teknik memasak kering
Dalam teknik ini sama sekali tidak menggunakan air dalam proses pematangannya. Karena tidak adanya air maka panasnya biasa lebih tinggi dibanding teknik basah. Yang termasuk jenis ini adalah Deef frying, shallow frying, baking, grilling, sauté, roasting. Perbedaan alat yang dipakai untuk memasak antara keduanya sangat berbeda, begitu pula dengan temperaturnya. Untuk membedakan antara keduannya bisa dilihat antara chip potato dalam minyak bersuhu 180 derajat celcius dengan kentang rebus yang direbus dalam suhu 100 derajat celcius. 
Teknik memasak basah yaitu :
a. Merebus (boiling)
Merebus adalah memasak bahan makanan dalam cairan hingga titik didih (100 derajat C). Cairan yang digunakan berupa air, kaldu, susu, dll. Caranya bahan makanan dapat dimasukkan dalam cairan yang masih dalam keadaan dingin atau dalam air yang telah panas. Seperti telur, dalam merebus telur, dimasukkan dalam air yang dingin baru direbus.
b. Poaching
Cara memasak bahan makanan dalam bahan cair dengan api kecil yang jumlahnya tidak terlalu banyak atau hanya sebatas menutupi bahan makanan yang direbus. Bahan makanan yang di poach ini adalah bahan makanan yang lunak atau lembut dan tidak memerlukan waktu lama dalam memasaknya seperti telur, ikan dan buah – buahan. Dalam merebus sistem poaching ini air direbus dibawah titik didih ( 92-96 derajat C) dan direbus secara perlahan dengan api yang kecil. Panci yang digunakan untuk poaching adalah panci yang kecil karena bila menggunakan panci yang besar akan membutuhkan air yang banyak sehingga akan memakan waktu yang lama. Yang harus diperhatikan adalah jangan sampai cairan yang digunakan mendidih. Cairan yang digunakan tergantung dari jenis masakan yang akan dibuat. Cairan bisa berupa kaldu, air yang diberi asam cuka, susu dan lain – lain.






c. Simmering
Teknik simmering ini adalah teknik memask bahan makanan dengan sauce atau bahan cair lainnya yang dididihkan dahulu baru api dikecilkan dibawah titik didih dan direbus lama, dimana dipermukaannya muncul gelembung – gelembung kecil. Sistem ini biasanya digunakan untuk membuat kaldu yang mengeluarkan ekstra dari daging yang direbus.
d. Menyetup (stewing)
Menyetup adalah memasak secara perlahan dengan bahan makanan yang telah dipotong – potong menjadi potongan yang lebih kecil seperti daging, ayam dengan menggunakan air yang tidak terlalu banyak atau hampir sama dengan jumlah bahan, waktu yang diperlukan juga lama. Maksud dari menyetup ini adalah dengan potongan daging yang kecil dimasak dengan api kecil dalam waktu yang lama agar aroma dari daging keluar dengan sempurna. Tidak seperti teknik Braising, daging atau ayam yang digunakan biasanya tidak direndam dahulu dalam bumbu sebelum dimasak tetapi dipotong kecil dan dibakar terlebih dahulu baru disetup. Contoh makanan yang menggunakan metode ini antara lain : Frincasse, opor ayam, gulai kambing dll.




e. Braising
Hampir sama dengan menyetup namun bahan makanan yang digunakan lebih besar dari teknik menyetup, beberapa daging yang digunakan biasanya direndam terlebih dahulu. Biasanya jenis bahan makanan yang diolah dengan teknik ini adalah daging dan sayuran. Efek dari braising ini sama dengan menyetup yaitu untuk menghasilkan daging yang lebih lunak dan aroma yang keluar menyatu dengan cairannyapun menjadi enak. Daging yang telah dipotong terlebih dahulu direndam.. cairan perendam yang digunakan biasanya tergantung dari makanan yang akan dibuat contohnya red wine untuk daging sapi dan unggas. White wine untuk daging sapi muda. Daging dimarinade selama 12-24 jam, daging merah direndam lebih lama dibanding daging putih. Daging yang akan dimasak masih berbentuk gumpalan besar untuk disajikan satu porsi. Setelah daging direndam,lalau dikeringkan dan dipanggang dalam oven selama 30 menit untuk memberikan efek warna yang terbakar. Lalu braising dengan bumbu,sisa bahan perendam dan kaldu coklat atau demi-glace hingga setinggi setengah bagian daging dan masak dengan api kecil hingga air agak mengering. Untuk membraising sayuran,sayuran dibraising bersama dengan bumbu. Sayuran terlebih dahulu dibersihkan,dan diblanch,dan dikeringkan. Sayuran dibentuk atau dapat pula diisi dan disusun dalam panci perebus dan siram dengan kaldu hingga setengah bagian.
f. Mengukus (steaming)
Mengukus adalah memasak bahan makanan dengan uap air mendidih. Meskipun bahan makanan tidak berhubungan atau kontak langsung dengan air mendidih namun masih tetap termasuk dalam teknik memasak basah. Dalam metodo ini perubahan warna, tekstur dan aroma yang terjadi lebih banyak dibanding dengan teknik merebus dan menyetup. Efek dari sistem ini sama dengan sistem basah lainnya yaitu menjadiakn makanan lebih lunak dan lembut. Karena bahan makanan tidak bersentuhan langsung dengan air maka kehilangan nilai gizinyapun lebih sedikit. Banyak jenis makanan yang diolah dengan cara ini seperti pudding, bolu, sayuran, ikan atau ayam. 
Teknik memasak kering yaitu :
a. Baking ( Memanggang ) adalah cara memasak bahan makanan dengan menggunakan oven tanpa menggunakan minyak atau air. Efek dari pemasakan dengan teknik ini adalah sama dengan teknik kering lainnya tetapi tidak ada penambahan minyak dalam makanan sehingga permukaannya menjadi crispy dan warna yang lebih terkendali. Teknik ini biasanya digunakan untuk produk pastry dan roti, selain itu pula digunakan untuk memasak daging, ikan dan lain – lainnya. Beberapa jenis pastry memerlukan pematangan terlebih dahulu sebelum dibakar seperti adonan sus.
Baking memiliki beberapa metode, diantaranya :
1.Memanggang kering : Ketika memanggang dengan oven, bahan makanan akan mengeluarkan uap air, uap air ini akan membantu proses pemasakan bahan makanan. 
2.Memanggang dalam oven menambah kelembaban : Ketika memanggang bahan makanan, masukkan wadah berisi air yang akan mengeluarkan uap air yang masuk ke dalam oven, menyebabkan kandungan air dalam bahan makanan bertambah dan akan menambak kualitas makanan. 
3.Memanggang dalam oven dengan menggunakan 2 wadah ( aubain marie , dimana wadah pertama yang berisi bahan makanan, dan wadak kedua diberi air, wadah pertama dimasukkan ke dalam wadah kedua, sehingga panas yang sampai ke bahan makanan lebih lambat dengan demikian tidak akan mengakibatkan panas yang berlebih dan dapat mengurangi kemungkinan makanan terlalu matang.


b. Grilling  
Grilling adalah proses memasak bahan makanan dengan menggunakan panas api yang tinggi dan langsung. Sumber panas/api biasanya berada di bawah bahan makanan yang sedang dimasak/panggang, bila sumber panas/api berasal di atas bahan makanan yang sedang dimasak proses tersebut disebut “gratinating”. Istilah grilling banyak dikenal di Eropa, sedangkan di Amerika istilah ini lebih dikenal dengan istilah “broilling”. Alat yang digunakan memasak disebut grill dan dilengkapi dengan jeruji kawat. Jeruji ini berfungsi sebagai penahan bahan makanan yang sedang dimasak/dipanggang, selain itu fungsi lainnya juga untuk membuat bagian yang matang dan gosong berbentuk jeruji pula. Kegosongan inilah yang menjadi ciri khas dan yang menunjukkan bahwa makanan tersebut adalah di grilled. Bila jeruji kawat diganti dengan lempengan besi yang rata maka alat tersebut disebut grindle.
c. Roasting
Roasting  adalah teknik memasak dalam oven atau pemanggang dengan menggunakan lemak atau minyak. Bahan makanan yang biasa di roasting adalah daging, unggas dan beberapa jenis sayuran. Apapun jenis oven yang digunakan. Prinsip dari roasting ini adalah membuat makanan menjadi kering dan matang. Namun Karen panasnya oven, banyak lemak yangada bahan makanan menjadi hilang sehingga diperlukan tambahan lemak dalam proses pemasakannya. Bahan makanan di panggang dalam oven bersuhu 227 – 235derajat celcius untuk menghasilakan makanan yang matang dipermukaannya dan keluar aroma serta warnanya. Setelah dipanggang selama 20 menit, turunkan suhu oven agar bagian dalam bahan makanan lebih matang. Namun bila tidak diturunkan makanan akan matang dibagian luarnya dan mentah dibagian dalam. Berapa lamanya memanggang tergantung dari besar kecilnya bahan makanan.
d. Menumis (saute)
Menumis (sauté) adalah memasak bahan makanan dengan potongan – potongan kecil dari daging sapi, unggas, atau sayuran dalam minyak atau mentega bening dalam wajan datar. Yang jadi pertanyaan adalah apakah yang menjadi perbedaan antara saute dengan shallow frying. Perbedaan yang jelas adalah dalam sauté bahan makanan dibalik berkali – kali, sedangkan dalam shallow frying bahan makanan biasanya hanya satu kali dibalik. Selain itu sauté digunakan untuk memasak bahan makanan yang mudah lunak dan masih muda untuk sayuran. Biasanya dalam memasak bahan makanan dengan metode ini ditambahkan saus seperti cream, demi glace, atau veloute. Dan makanan yang ditambahkan saus dan saus yang ditambahkan, dimasukkan pada saat terakhir proses pemasakan.
Hal – hal yang harus diperhatikan dalam melakukan teknik sauté :
1.Hanya menggunakan bahan – bahan makanan yang baik kualitasnya.
2. Selalu memanaskan bahan makanan terlebih dahulu dengan menggunakan minyak yang panas    pada awal memasak.
4. Alat masak tembaga dapat digunakan untuk semua bahan makanan kecuali kentang.
5. Kentang untuk saute jangan terlalu matang, karena kentang akan lunak  dengan sendirinya saat dimasak menjadi coklat.
6.Jangan menumis daging dan sayuran bersamaan, karena sayuran akan mengeluarkanair saat dimasak dan akan menghalangi daging yang akan
diberi efek goreng.
-ekkaadnyana-