Allright, in this chance today i would like to tell you a description along with my experience about one of thousand attractiveness tourism object in Bali which is have a best natural environment. Now, we will discuss about Nusa Lembongan. Nusa Lembongan is an island located southeast of Bali, Indonesia. It is part of a group of three islands, Pulau Penida, of which it is the most famous. This island group in turn is part of the Lesser Sunda Islands.
Nusa Lembongan, a small island between Bali and Nusa Penida in Badung Strait, is the perfect holiday hideaway with few visitors and pristine un-spoilt beaches. A low, protected island about 11 km southeast of mainland Bali, measuring only four by three km and ringed with mangrove swamps, and palms and white sandy beaches. Inland the terrain is very dry, with volcanic stonewalls and the small cactus-covered hills. Overlooking Sanghiang Bay with its clear blue waters, the Nusa Lembongan Resort offers a panoramic view of eastern Bali and the majestic silhouette of Mount Agung. Known for its great surf, the excellent crystal-clear waters also make it a perfect place for snorkeling and diving. It's still a basic place, but interesting, and there are some lovely places to stay.
The island is small enough to explore on foot, offering pristine beaches and coves, majestic views of Mount Agung, unique Balinese architecture, and the friendliness of a simple country folk. With a lack of arable land and a severe shortage of tourist attractions, the island's economy is limited to its underwater wealth-seaweed. A secondary occupation is catering to visiting surfers. Between Nusa Lembongan and the adjacent of Nusa Ceningan Island, the population is only 60,000.
There are just two villages on Nusa Lembongan, the large, spread out administrative center of Lembongan Village, and Jungut Batu village. Surfers and backpackers hang out in the latter, about 150 per month, for an average stay of three to five days. The only other visitors are European, Japanese, and Australian day-trippers on excursion boats. Jungut Batu offers the island's best accommodations and water sport opportunities. There's motorcycle traffic between the two villages and it's easy to get a lift. Both villages are heavily involved in the cultivation of seaweed. Before government-supported commercial seafood production in 1980, the people of the island lived on maize, cassava, tuber, beans, and peanuts. Today most everyone is involved in one way or another with cultivation of "sea vegetables," and the air is permeated with its smell.
Snorkling around the best spot on the island, visit the seaweed gardens at low tide; they look like gigantic underwater botanical gardens. Two kinds are grown, the small red pinusan and the large green kotoni. Almost the entire crop is exported to Hong Kong for use in the cosmetics and food processing industries. After harvesting, gatherers leave a floating offering of rice and flowers that gently drifts away on the outgoing tide.
Life on Nusa Lembongan is very relaxing, with cool breezes, little traffic, no big hotels, no pollution, no stress, no photocopy machines, and hardly any telephones. Best of all, there are almost no pushy vendors and few thieves. Jungut Batu's charming "tree house" bungalow-style accommodations with outdoors open-air 'mandi', rickety wooden furniture, sand floor restaurants and offices are reminiscent of Kuta Beach 20 years ago. Crops are meager, and the only fruit available is melon. All other food must be imported from the market in Denpasar or from the neighboring island of Nusa Penida.
Betutu adalah lauk yang terbuat dari ayam atau bebek yang utuh yang berisi bumbu, kemudian dipanggang dalam apisekam. Betutu ini telah dikenal di seluruh kabupaten di Bali. Salah satu produsen betutu adalah desa Melinggih, kecamatam payangan kabupaten Gianyar. Ayam betutu juga merupakan makanan khas Gilimanuk.
Betutu digunakan sebagai sajian pada upacara keagamaan dan upacara adat
serta sebagai hidangan dan di jual. Konsumennya tidak hanya masyarakat
Bali tapi juga tamu manca negara yang datang ke Bali, khususnya pada
tempat-tempat tertentu seperti di hotel dan rumah makan atau restoran. Betutu tidak tahan disimpan lama.
BAHAN :
1 ekor ayam
3 sdm minyak
5 lembar daun jeruk
3 batang sereh diiris halus
500 ml santan
BUMBU YANG DIHALUSKAN :
6 buah cabai merah
18 butir bawang merah
6 siung bawang putih
6 butir kemiri
1 iris kunyit
1 iris kencur
½ sdt merica
5 buah cabai rawit
1 sdt ketumbar
2 sdt terasi
11/2 sdt garam
CARA MEMBUAT AYAM BETUTU (BALI):
1. Bakar ayam 1/2 matang, angkat.
2. Bumbu yang telah dihaluskan ditumis dengan minyak sampai keluar aroma, tuang santan,
dimasak agak kental, masukkan ayam utuh dan dimasak sampai bumbu kering dan meresap, angkat.
3. Ratakan bumbu pada ayam lalu panggang dalam oven (arang), alasi dengan daun pisang,
panggang sampai kecoklatan, angkat
4. Hidangkan.
Setiap
orang menganggap bahwa buah-buahan dan sayur-sayuran adalah makanan
yang sehat. Buah dan sayur dipercaya dapat mencegah berbagai penyakit
dan membantu kita dalam berdiet. Namun, ternyata ada juga sisi negatif
dari anggota 4 sehat 5 sempurna ini. Buah dan sayur ternyata juga
berpotensi dapat membahayakan kesehatan tersebut, berikut penjelasannya:
1. Apel
Ternyata
buah ini berbahaya, tapi untungnya hanya bagian biji saja. Para Ilmuwan
berhasil menemukan bahwa biji apel tadi mengandung cyanogenic
glycoside, atau sianida.Memang belum pasti berapa banyak biji yang harus
Anda telan untuk dapat mematikan, tapi setidaknya, begitu makan apel
dan Anda merasakan sakit perut, atau muntah-muntah, keringat berlebihan,
segera ke dokter dan minta pertolongan atas keracunan sianida, sianida
sudah terkenal mematikan!
2. Bayam
Mengandung asam oksalat
yang dapat mengikat kalsium sehingga kalsium tidak dapat dimanfaatkan
oleh tubuh dan membentuk kristal yang dapat mengiritasi lambung dan
membentuk batu ginjal. Kandungan asam oksalat yang tinggi pada bayam
bisa berbahaya pada seseorang sebab hanya dengan 4-5 gram asam oksalat
dapat menyebabkan kematian pada orang dewasa.
Gejalanya : gangguan
pencernaan ( kram perut dan muntah – muntah ) yang dengan cepat diikuti
gangguan peredaran darah, pecahnya pembuluh darah, dan kematian pada
kasus berat.
Tips : masak hingga mendidih kemudian buang airnya
untuk mengurangi kandungan asam oksalat selain itu jangan mengkonsumsi
bayam secara berlebihan.
3. Jengkol
Mengandung asam
jengkolat, keracunan terjadi jika kita mengkonsumsi jengkol dalam
keadaan mentah juga tergantung pada kerentanan seseorang terhadap asam
jengkolat.
Gejalanya : gejala pada umumnya timbul dalam waktu 5 –
12 jam setelah makan jengkol dimana terjadi mual, nyeri perut, muntah,
dan susah buang air kecil karena tersumbatnya saluran kencing.
Tips
: racun jengkol dapat dikurangi dengan perebusan n perendaman dengan
air selain itu buang mata pada biji jengkol karena kandungan racun
terbesar ada pada bagian ini
4. Kacang Merah
Mengandung
fitohemaglutinin yang dapat membuat sel darah merah n darah putih
menggumpal jika dikonsumsi secara mentah atau kurang matang.
Gejalanya
: mual muntah dan nyeri perut yang diikuti oleh diare. Biasanya gejala
keracunan ini akan sembuh setelah tanpa obat setelah 4 – 5 hari.
Tips
: pastikan memasak kacang merah hinga benar matang,lebih baik rendam
kacang merah dalam air bersih selama minimal 5 jam. Buang air
rendamannya lalu rebus dalam air bersih sampai mendidih selama 10 menit
kemudian diamkan selama 45 – 60 menit sampai teksturnya lembut.
5. Kacang Tanah
mengandung aflatoksin yang diproduksi oleh kapang aspergillus flavus dimana banyak terdapat pada kacang dan produk olahannya.
Gejala : mual dan muntah sedangkan efek jangka panjangnya akan menimbulkan kanker hati.
Tips
: jangan pilih kacang tanah yang berwarna hitam kehijauan, rasanya
pahit, berlubang, keriput, sebagian kulit arinya terkelupas dan berkadar
air tinggi. Pemasakan biasa g akan mematikan racundalam kacang tanah
sebab aflatoksin baru akan rusak pada suhu 250 C jadi caranya ialah
dengan menjemur dahulu kacang tanah yang sudah di kupas selama 6 jam
untuk melemahkan 50% racun. Simpan produk olahan kacang dalam kulkas
untuk menghambat pertumbuhan kapang tersebut
6. Kentang
Mengandung
solanin dan chaconine dari golongan gikoalkoloid dimana banyak pada
kentang yang bernoda hijau pada umbinya, bertunas, dan secara fisik
telah rusa atau membusuk
Gejala : gejala keracunan biasanya muncul
8 – 12 jam setelah menyantap kentang yang bernoda hijau, berupa rasa
terbakar di mulut, sakit perut, mual, muntah, diare, sulit bernafas,
gangguan detak jantung dan sakit kepala.
Tips : hindari memilih
kentang yang bernoda hijau, rasanya pahit, banyak matanya dan bertunas.
Jika terlanjur membeli kentang bernoda hijau, buang noda hijau, lalu
rendam kentang dalam larutan air yang telah dicampur garam sebelum
diolah ataupun dengan cara menyimpan kentang di tempat yang sejuk,
kering dan gelap. Hindari menyimpan kentang di tempat yang terpapar
sinar matahari atau cahaya sebab dapat menyebabkan terbentuknya solanin.
7. Seledri
Mengandung
psoralen dari golongan kumarin dimana jika dikonsumsi berlebihan akan
menimbulkan sensitivitas pada kulit jika terkena sinar matahari.
Gejala
: kulit menjadi kering dan mudah terbakar oleh sinar matahari dimana
efek jangka panjangnya bisa menyebabkan kanker kulit.
Tips :
hindari terlalu banyak mengkonsumsi seledri mentah. Akan lebih aman jika
seledri dimasak terlebih dahulu sebelum dikonsumsi sebab psoralen dapat
terurai melalui proses pemasakan sehingga menimbulkan keracunan.
8. Singkong
mengandung
linamarin dan lotaustralin dimana racun ini akan bereaksi dengan enxim
dalam tubuh kemudian berubah menjadi hidrogen sianida yang sangat
beracun. Racun ini banyak terdapat pada singkong yang mentah atau
dimasak kurang sempurna dimana singkong yang pahit lebih banyak racunnya
daripada yang manis.
Gejala : timbul beberapa jam setelah makan
singkong berupa kesulitan bernafas, mual, muntah, diare, pusing, lemah,
kejang, detak jantung g teratur, dan pada kasus berat dapat menyebabkan
kematian karena sulit bernafas.
Tips : umbi singkong yang beracun
ditandai dengan rasa pahit dan bau langu. Merebus dan merendam air dalam
air mengalir dapat mengurangi kadar racun HCN sebab HCN dapat larut
didalam air. Selain itu khusus untuk singkong pahit, cuci singkong untuk
menghilangkan tanah yang menempel, kupas kulitnya, potong – potong
singkong lalu rendam dalam air hangat yang bersih selama beberapa hari.
Buang rendaman air cucian sebelum dimasak.
9. Tomat Muda
Mengandung
atropin dan solanin dari golongan gikoalkoloid dimana banyak terdapat
pada tomat muda yang belum matang, rasanya pahit, dan berwarna hijau
muda. Racun ini biasanya akan hilang setelah tomat matang dan siap
dikonsumsi.
Gejala : perdarahan akut di saluran cerna, letih,
sulit bernafas, menggigil, sakit kepala, kelumpuhan bahkan kematian pada
kasus yang berat.
Tips : sebaiknya konsumsi tomat setelah matang
dimana kandungan solanin akan berubah menjadi solanidin yang efeknya
tidak merugikan, namun pada orang yang alergi dapat menyebabkan penyakit
atritis (eka)
Buah
dan Sayur adalah makanan dan sumber energi bagi manusia, manusia tidak
bisa di jauhkan dari buah dan sayur di kehidupannya, buah dan sayur
beraneka ragam, dan beraneka warna, bagaimanakah cara mengetahui Manfaat
Buah dan Sayur dari Warnanya ?
simak baik baik ya :
Warna Jingga
Buah Warna Jingga
Contohnya: Melon jingga, pepaya, jeruk dll,
Zat yang terkandung :
1. Betakarotin untuk mencegah penuaan sel (radikal bebas). Betakarotin dalam tubuh berubah menjadi Vit A untuk kekebalan tubuh.
2. Vit A untuk kesehatan mata.
Sayuran Warna jingga
Contohnya: ubi jalar merah, labu kuning dan wortel
Zat yang terkandung :
1. betakarotin.
2. kalsium pektat untuk menurunkan kadar lemak dalam darah pada Wortel.
Warna Merah
Buah Warna Merah
Contohnya: Strawberry, tomat, jambu biji merah dan Semangka.
Zat yang terkandung :
1. Zat Antosianin
• Mencegah Infeksi dan kanker katong kemih
2. Zat Likopen
• Menghambat kemunduran fungsi fisik dan mental
• Mencegah pikun
• Bermacam-macam kanker.
Sayuran Warna Merah:
Contohnya: Terung, kol merah dan bayam merah.
Zat yang terkandung :
1. Pygmen merahnya mengandung Flavonoid sebagai antikanker
2. Warna merah pada kol merah fitokimia dan vit C 2X dari kol putih.
(santap mentah)
Warna Kuning
Buah Warna Kuning
Contohnya: Belimbing, nanas, pisang Nanas
Zat yang terkandung :
1. kalium untuk mencegah stoke dan jantung koroner.
2. dijus mencegah diare dan penyembuhan radang.
Sayuran Warna Kuning
Contohnya: jagung muda dan paprika
manfaatnya mencegah serangan jantung, stoke dan katarak.
Warna Hijau
Buah Warna Hijau
Contohnya: Melon,alpukat,anggur hijau
Zat yang terkandung :
1. mengandung asam alegat berfungsi untuk menghambat sel kanker.
2. mengandung kalium berfungsi untuk menormalkan tekanan darah.
Sayuran Warna Hijau :
Contohnya: Bayam,chai sim, daun singkong
Zat yang terkandung :
1. vitamin C , B kompleks,
2. zat besi
3. kalsium
4. magnesium
5. fosfor
6. betakarotin
7. serat.
Kekurangan sayuran hijau mengakibatkan kulit kasar dan bersisik.
Warna Putih
Buah Warna Putih
Contohnya: Sirsak,duku, klengkeng, dan leci
Zat yang terkandung :
1. vit C yang tinggi
2. serat.
Sayuran Warna Hijau Putih :
Contohnya: Toge, kol, kembang kol, sawi putih, rebung, jamur
Zat yang terkandung :
1. vit C
2. Vitamin E
3. senyawa antikanker pada Jamur, kol, dan kembang kol
Yang harus diperhatikan.
1. Pada makanan yang mengandung tambahan kimia sintetis seperti
pewarna, baking soda, bensoat, penyedap makanan dan esense. Bahan-bahan
ini menjadi sumber radikal bebas yang merangsang jaringan menjadi
heperaktif dan memicu timbul kanker. Semua makanan itu perlu dihindari.
2. Mengurangi penggunaaan MSG / vitsin / moto dalam proses memasak. Karena MSG tersebut akan menimbulkan kanker.
2. Konsumsi sayuran hijau sebaiknya dalam jumlah besar setiap hari,
dengan kombinasi sayur warna jingga dan kuning, merah-unggu dan putih.
Berbagai macam potongan sayuran yang
sering digunakan untuk makanan appetizer, soup maupun maincourse. Yang
termasuk potongan sayuran yaitu jardiniere, juliene, brunoise,
macedoine, dll
Jardiniere / balok
Potongan ini biasanya digunakan dalam hidangan steak / maincourse yang berukuran 3cm x 1cm x 1cm.
Juliene
Potongan ini biasanya digunakan dalam hidangan salad / appetizer yang berukuran 4cm x 2mm x 2mm.
Brunoise
Potongan ini biasanya digunakan dalam isian roughut yang berukuran 2mm x 2mm x 2mm.
Macedoine
Potongan ini biasanya digunakan dalam isian soup yang berukuran 1cm x 1cm x 1cm.
Allumate
Potongan ini seperti batang korek api tetapi lebih besar dari juliene yang berukuran 3cm x 3mm x 3mm.
Paysane
Potongan ini biasanya digunakan untuk isian soup dengan ukuran 1cm x 1cm.
Chiffonade
Potongan halus pada sayuran seperti kol, sawi, lettuce.
Chopped
Dicincang halus / kasar pada umbi lapis seperti onion, garlic, shallot.
Slice
Potongan ini berbentuk irisan, baik itu tebal maupun tipis. Biasanya potongan ini digunakan untuk tomato, sucini, carrot.
Turning
Potongan turning biasa digunakan untuk soup contohnya potato, labu siam.
Vichy
Potongan ini hampir sama dengan slice yaiyu potongan asli dari bentuk sayuran tersebut contohnya carrot vichy.
Pada kesempatan kali ini, saya akan memberikan sedikit penjelasan kecil tentang teknik memasak.
Teknik memasak dibedakan menjadi 2 yaitu :
Teknik memasak basah
Metode memasak ini dikelompokkan dalam beberapa teknik yang menggunakan
bahan dasar cairan untuk mematangkannya. Cairan yang digunakan juga bervariasi
seperti susu, air, kaldu atau anggur. Dalam teknik ini suhu air tidak pernah
lebih dari suhu didih. Yang
termasuk teknik ini adalah merebus, poacing, braising, stewing, simmering,
steaming dll.
Teknik memasak kering
Dalam teknik ini sama sekali tidak
menggunakan air dalam proses pematangannya. Karena tidak adanya air maka
panasnya biasa lebih tinggi dibanding teknik basah. Yang termasuk jenis ini
adalah Deef frying, shallow frying, baking, grilling, sauté, roasting. Perbedaan alat yang dipakai untuk memasak antara keduanya
sangat berbeda, begitu pula dengan temperaturnya. Untuk membedakan antara
keduannya bisa dilihat antara chip potato dalam minyak bersuhu 180 derajat
celcius dengan kentang rebus yang direbus dalam suhu 100 derajat celcius.
Teknik memasak basah yaitu :
a.Merebus (boiling)
Merebus adalah memasak bahan makanan
dalam cairan hingga titik didih (100 derajat C). Cairan yang digunakan berupa
air, kaldu, susu, dll. Caranya bahan makanan dapat dimasukkan dalam cairan yang
masih dalam keadaan dingin atau dalam air yang telah panas. Seperti telur,
dalam merebus telur, dimasukkan dalam air yang dingin baru direbus.
b.Poaching
Cara
memasak bahan makanan dalam bahan cair dengan api kecil yang jumlahnya tidak
terlalu banyak atau hanya sebatas menutupi bahan makanan yang direbus. Bahan
makanan yang di poach ini adalah bahan makanan yang lunak atau lembut dan tidak
memerlukan waktu lama dalam memasaknya seperti telur, ikan dan buah – buahan.
Dalam merebus sistem poaching ini air direbus dibawah titik didih ( 92-96
derajat C) dan direbus secara perlahan dengan api yang kecil. Panci yang
digunakan untuk poaching adalah panci yang kecil karena bila menggunakan panci
yang besar akan membutuhkan air yang banyak sehingga akan memakan waktu yang
lama. Yang harus
diperhatikan adalah jangan sampai cairan yang digunakan mendidih. Cairan yang digunakan
tergantung dari jenis masakan yang akan dibuat. Cairan bisa berupa kaldu, air
yang diberi asam cuka, susu dan lain – lain.
c.Simmering
Teknik
simmering ini adalah teknik memask bahan makanan dengan sauce atau bahan cair
lainnya yang dididihkan dahulu baru api dikecilkan dibawah titik didih dan
direbus lama, dimana dipermukaannya muncul gelembung – gelembung kecil. Sistem ini
biasanya digunakan untuk membuat kaldu yang mengeluarkan ekstra dari daging
yang direbus.
d.Menyetup (stewing)
Menyetup adalah memasak secara perlahan
dengan bahan makanan yang telah dipotong – potong menjadi potongan yang lebih
kecil seperti daging, ayam dengan menggunakan air yang tidak terlalu banyak
atau hampir sama dengan jumlah bahan, waktu yang diperlukan juga lama. Maksud
darimenyetup ini adalah dengan potongan daging yang kecil dimasak dengan api
kecil dalam waktu yang lama agar aroma dari daging keluar dengan sempurna.Tidak seperti teknik Braising, daging
atau ayam yang digunakan biasanya tidak direndam dahulu dalam bumbu sebelum
dimasak tetapi dipotong kecil dan dibakar terlebih dahulu baru disetup. Contoh makanan yang menggunakan metode ini antara lain :
Frincasse, opor ayam, gulai kambing dll.
e.Braising
Hampir
sama dengan menyetup namun bahan makanan yang digunakan lebih besar dari teknik
menyetup, beberapa daging yang digunakan biasanya direndam terlebih dahulu.
Biasanya jenis bahan makanan yang diolah dengan teknik ini adalah daging dan
sayuran. Efek dari braising ini sama dengan menyetup yaitu untuk menghasilkan
daging yang lebih lunak dan aroma yang keluar menyatu dengan cairannyapun
menjadi enak. Daging yang
telah dipotong terlebih dahulu direndam.. cairan perendam yang digunakan
biasanya tergantung dari makanan yang akan dibuat contohnya red wine untuk
daging sapi dan unggas. White wine untuk daging sapi muda. Daging dimarinade
selama 12-24 jam, daging merah direndam lebih lama dibanding daging putih.
Daging yang akan dimasak masih berbentuk gumpalan besar untuk disajikan satu
porsi. Setelah daging direndam,lalau dikeringkan dan dipanggang dalam oven
selama 30 menit untuk memberikan efek warna yang terbakar. Lalu braising dengan
bumbu,sisa bahan perendam dan kaldu coklat atau demi-glace hingga setinggi
setengah bagian daging dan masak dengan api kecil hingga air agak mengering. Untuk membraising sayuran,sayuran dibraising bersama dengan
bumbu. Sayuran terlebih dahulu dibersihkan,dan diblanch,dan dikeringkan.
Sayuran dibentuk atau dapat pula diisi dan disusun dalam panci perebus dan
siram dengan kaldu hingga setengah bagian.
f.Mengukus (steaming)
Mengukus
adalah memasak bahan makanan dengan uap air mendidih. Meskipun bahan makanan
tidak berhubungan atau kontak langsung dengan air mendidih namun masih tetap
termasuk dalam teknik memasak basah. Dalam metodo ini perubahan warna, tekstur
dan aroma yang terjadi lebih banyak dibanding dengan teknik merebus dan
menyetup. Efek dari sistem ini sama dengan sistem basah lainnya yaitu
menjadiakn makanan lebih lunak dan lembut. Karena bahan makanan tidak bersentuhan
langsung dengan air maka kehilangan nilai gizinyapun lebih sedikit. Banyak
jenis makanan yang diolah dengan cara ini seperti pudding, bolu, sayuran, ikan
atau ayam.
Teknik memasak kering yaitu :
a.Baking ( Memanggang )adalah cara
memasak bahan makanan dengan menggunakan oven tanpa menggunakan minyak atau
air. Efek dari pemasakan dengan teknik ini adalah sama dengan teknik kering
lainnya tetapi tidak ada penambahan minyak dalam makanan sehingga permukaannya
menjadi crispy dan warna yang lebih terkendali. Teknik ini biasanya digunakan
untuk produk pastry dan roti, selain itu pula digunakan untuk memasak daging,
ikan dan lain – lainnya. Beberapa jenis pastry memerlukan pematangan terlebih
dahulu sebelum dibakar seperti adonan sus.
Baking memiliki beberapa metode,
diantaranya : 1.Memanggang
kering : Ketika memanggang dengan oven, bahan makanan akan mengeluarkan uap
air, uap air ini akan membantu proses pemasakan bahan makanan. 2.Memanggang dalam oven menambah kelembaban : Ketika
memanggang bahan makanan, masukkan wadah berisi air yang akan mengeluarkan uap
air yang masuk ke dalam oven, menyebabkan kandungan air dalam bahan makanan
bertambah dan akan menambak kualitas makanan. 3.Memanggang dalam oven dengan menggunakan 2 wadah ( aubain
marie , dimana wadah pertama yang berisi bahan makanan, dan wadak kedua diberi
air, wadah pertama dimasukkan ke dalam wadah kedua, sehingga panas yang sampai
ke bahan makanan lebih lambat dengan demikian tidak akan mengakibatkan panas
yang berlebih dan dapat mengurangi kemungkinan makanan terlalu matang.
b.Grilling
Grilling
adalah proses memasak bahan makanan dengan menggunakan panas api yang tinggi
dan langsung. Sumber panas/api biasanya berada di bawah bahan makanan yang
sedang dimasak/panggang, bila sumber panas/api berasal di atas bahan makanan
yang sedang dimasak proses tersebut disebut “gratinating”. Istilah grilling
banyak dikenal di Eropa, sedangkan di Amerika istilah ini lebih dikenal dengan
istilah “broilling”. Alat yang digunakan memasak disebut grill dan dilengkapi
dengan jeruji kawat. Jeruji ini berfungsi sebagai penahan bahan makanan yang
sedang dimasak/dipanggang, selain itu fungsi lainnya juga untuk membuat bagian
yang matang dan gosong berbentuk jeruji pula. Kegosongan inilah yang menjadi
ciri khas dan yang menunjukkan bahwa makanan tersebut adalah di grilled. Bila
jeruji kawat diganti dengan lempengan besi yang rata maka alat tersebut disebut
grindle.
c.Roasting
Roasting
adalah teknik memasak dalam oven atau
pemanggang dengan menggunakan lemak atau minyak. Bahan makanan yang biasa di
roasting adalah daging, unggas dan beberapa jenis sayuran. Apapun jenis oven
yang digunakan. Prinsip dari roasting ini adalah membuat makanan menjadi kering
dan matang. Namun Karen panasnya oven, banyak lemak yangada bahan makanan
menjadi hilang sehingga diperlukan tambahan lemak dalam proses pemasakannya.
Bahan makanan di panggang dalam oven bersuhu 227 – 235derajat celcius untuk
menghasilakan makanan yang matang dipermukaannya dan keluar aroma serta
warnanya. Setelah
dipanggang selama 20 menit, turunkan suhu oven agar bagian dalam bahan makanan
lebih matang. Namun bila tidak diturunkan makanan akan matang dibagian luarnya
dan mentah dibagian dalam. Berapa lamanya memanggang tergantung dari besar
kecilnya bahan makanan.
d.Menumis (saute)
Menumis
(sauté) adalah memasak
bahan makanan dengan potongan – potongan kecil dari daging sapi, unggas, atau
sayuran dalam minyak atau mentega bening dalam wajan datar. Yang jadi pertanyaan adalah apakah yang menjadi perbedaan
antara saute dengan shallow frying. Perbedaan yang jelas adalah dalam sauté
bahan makanan dibalik berkali – kali, sedangkan dalam shallow frying bahan
makanan biasanya hanya satu kali dibalik. Selain itu sauté digunakan untuk
memasak bahan makanan yang mudah lunak dan masih muda untuk sayuran. Biasanya
dalam memasak bahan makanan dengan metode ini ditambahkan saus seperti cream,
demi glace, atau veloute. Dan makanan yang ditambahkan saus dan saus yang
ditambahkan, dimasukkan pada saat terakhir proses pemasakan.
Hal – hal yang
harus diperhatikan dalam melakukan teknik sauté :
1.Hanya
menggunakan bahan – bahan makanan yang baik kualitasnya.
2.
Selalu
memanaskan bahan makanan terlebih dahulu dengan menggunakan minyak yang panas pada awal memasak.
4.
Alat masak
tembaga dapat digunakan untuk semua bahan makanan kecuali kentang.
5.
Kentang untuk
saute jangan terlalu matang, karena kentang akan lunak dengan sendirinya saat dimasak menjadi coklat.
6.Jangan menumis
daging dan sayuran bersamaan, karena sayuran akan mengeluarkanair saat dimasak
dan akan menghalangi daging yang akan